Hampir semua orang yg mengenal rasa cokelat menyukainya. Sebab makanan yang rasanya manis sedikit pahit ini, sangat
enak jika dijadikan campuran untuk berbagai jenis makanan maupun minuman. Bahkan
dimakan langsung pun sangat enak. Untuk makanan yang satu ini memiliki
penggemar yang banyak dari seluruh dunia. Termasuk saya juga doyan dan hobi makan cokelat.
Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti
minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa
Pertanian telah mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada
mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528,
dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula
sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian menyebar ke Perancis,
Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di
Massachusetts, Amerika Serikat.
Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universitas Harvard.
Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universitas Harvard.
Kandungan Coklat
Komposisi kandungan zat gizi pada coklat sangat
banyak, Biji coklat memiliki kandungan alkanoid yang menyebabkan rasanya
menjadi pahit. Selain itu biji coklat juga mengandung protein 9%, karbohidrat
14%, dan lemak 31%. 9% Protein yang terkandung dalam biji coklat itu memiliki
kandungan fenilalanin, tyrosin, asam amino triptofan dalam jumlah besar.
Sehingga dengan kandungan yang demikian beragam, menjadikan manfaat coklat bagi
kesehatan tentu juga sangat beragam.
Manfaat dan Khasiat Cokelat
Kandungan coklat yaitu flavanols, sejenis flavanoid yang terdapat pada
coklat merupakan antioksidan yang baik bagi tubuh.Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu
fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi
karena polusi ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski
jumlahnya tidak setinggi pada coklat. Orang tua jaman dahulu sering
mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena dapat membuat kulit muka
bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa coklat mengandung
katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan
mandi lulur dengan coklat.
2. Mencegah dan Melawan Kanker
Dari penelitian, coklat dapat menghambat pembelahan sel kanker dan
mengurangi peradangan.
3. Menurunkan Tekanan Darah
Berdasarkan penelitian,
coklat dapat menurunkan tekanan darah. kandungan coklat yang dapat membuat mood
lebih baik, ternyata mampu menurunkan tekanan darah.
Sepertiga lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam
lemak tak jenuh. Asam oleat ini juga dominan ditemukan pada minyak
zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania yang banyak
mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan efek positip
oleat bagi kesehatan jantung.
4. Membuat Panjang Umur
Coklat pun mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan yang artinya
menjadikan kita panjang umur. Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi
keriput dan melindungi kulit dari terbakar sinar matahari.
Tidak hanya itu hasil penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200
pria di atas 20 tahun, menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah
besar coklat, baik itu berupa cokelat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama
dan telah menurunkan tingkat penyakit keseluruhan daripada pria yang makan
cokelat dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali.
Untuk memperkuat hasil dari penelitian di belanda tersebut, yaitu seorang
yang bernama Jeanne Louise Calment salah satu orang tertua dengan umur panjang
yang hidup sampai usia 122 mempunyai resep panjang umur, yaitu dia mengkonsumsi
dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam seminggu.
5. Meningkatkan Gairah/ libido
Coklat juga merupakan afrodisiak, yaitu sebagai peningkat libido seseorang.
Menurut penelitian, wanita pecinta coklat memiliki gairah seksual lebih tinggi
dari pada wanita yang tidak mengkonsumsi coklat. Mereka mengungkapkan, mengkonsumsi
sebatang coklat sebelum bercinta dapat memberikan rasa rileks dan kepuasan
dalam aktivitas seksual seseorang.
6. Menghilangkan Stress
Coklat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stres.
Menurut penelitian dari Universitas California, Sandiego, orang yang
stres, mulai dari tingkat stres ringan hingga tingkat depresi, mereka mengaku
makan cokelat saat suasana hati mereka galau atau bad mood.
Mengapa demikian? Ternyata, cokelat juga mengandung molekul psikoaktif yang
tentunya membuat pengkonsumsi cokelat merasa nyaman. Beberapa kandungan cokelat
seperti caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya
dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai
obat anti-depresi.Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian
orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk
mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving. Dampak
coklat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan
chocolate craving. Rindu coklat bisa karena aromanya, teksturnya,
manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan
phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine yang
dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada
gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan
senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap
mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang
sedang jatuh cinta (hati berbunga). Konon Raja Montezuma di jaman dahulu
selalu mabuk minuman coklat sebelum menggilir harem-haremnya yang
berbeda setiap malam.
Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di atau menunggu antrian panjang, makan coklat cukup manjur untuk membuat kita bergairah kembali.
Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di atau menunggu antrian panjang, makan coklat cukup manjur untuk membuat kita bergairah kembali.
Cokelat Jika Di Konsumsi Secara Berlebihan
Studi yang dilakukan di Boston dan telah diterbitkan
di jurnal American Heart Association, mengkaji 32 ribu responden wanita
Swedia yang berusia antara 48 dan 83 tahun selama sembilan tahun. Pakar diet
menyatakan mengonsumsi cokelat terlalu sering malah berefek merusak dan tidak
sehat bagi tubuh.
Studi juga mencatat bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hingga 30 gram, per pekan dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka itu turun menjadi 26 persen ketika seseorang hanya memakan cokelat satu hingga tiga kali setiap bulannya.
Namun, mereka yang menyantap cokelat setiap hari malah tak terlihat mengalami penurunan risiko gangguan jantung sama sekali. Peneliti menyimpulkan efek pelindung pada cokelat akan berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal, yakni satu atau dua kali sajian dalam sepekan.
Mengapa terlalu banyak cokelat justru berbahaya? Pasalnya cokelat mengandung kadar gula dan lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot seseorang, demikian menurut para periset. Namun, menurut studi sebelumnya, cokelat juga mengandung konsentrasi senyawa flavonoid dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung,
Para periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung terungkap dalam studi. "Anda tidak dapat mengabaikan bahwa cokelat merupakan makanan berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan," ujar pemimpin studi sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman.
Studi juga mencatat bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hingga 30 gram, per pekan dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka itu turun menjadi 26 persen ketika seseorang hanya memakan cokelat satu hingga tiga kali setiap bulannya.
Namun, mereka yang menyantap cokelat setiap hari malah tak terlihat mengalami penurunan risiko gangguan jantung sama sekali. Peneliti menyimpulkan efek pelindung pada cokelat akan berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal, yakni satu atau dua kali sajian dalam sepekan.
Mengapa terlalu banyak cokelat justru berbahaya? Pasalnya cokelat mengandung kadar gula dan lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot seseorang, demikian menurut para periset. Namun, menurut studi sebelumnya, cokelat juga mengandung konsentrasi senyawa flavonoid dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung,
Para periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung terungkap dalam studi. "Anda tidak dapat mengabaikan bahwa cokelat merupakan makanan berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan," ujar pemimpin studi sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman.
Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan
kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen/coklat
umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga
antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa
mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada
anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk
kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi
kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan
tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan
kanker.
Selama ini ada pandangan bahwa permen coklat menyebabkan caries pada gigi dan mungkin juga bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatip permen coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Menurut kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.
Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%). Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol. Untuk tetap menekan lemak jenuh agar tidak terlalu tinggi, ada baiknya membatasi memakan cokelat hanya satu batang saja per hari dan mebatasi mengkonsumsi suplement atau makanan lainnya yang mengandung catechin seperti apple dan teh.
Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit.
Sering timbul pertanyaan seberapa banyak kita boleh mengkonsusmi coklat? Tidak ada anjuran gizi yang pasti untuk ini, namun demikian makan coklat 2-3 kali seminggu atau minum susu coklat tiap hari kiranya masih dapat diterima. Prinsip gizi sebenarnya mudah yaitu makanlah segala jenis makanan secara moderat. Masalah gizi umumnya timbul bila kita makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Belum ada bukti bahwa coklat menimbulkan jerawat. Coklat juga tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama munculnya plaque gigi karena plaque gigi juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa sehari-hari. Hanya saja coklat perlu diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal. Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air sehabis makan coklat.
Selama ini ada pandangan bahwa permen coklat menyebabkan caries pada gigi dan mungkin juga bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatip permen coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Menurut kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.
Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%). Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol. Untuk tetap menekan lemak jenuh agar tidak terlalu tinggi, ada baiknya membatasi memakan cokelat hanya satu batang saja per hari dan mebatasi mengkonsumsi suplement atau makanan lainnya yang mengandung catechin seperti apple dan teh.
Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit.
Sering timbul pertanyaan seberapa banyak kita boleh mengkonsusmi coklat? Tidak ada anjuran gizi yang pasti untuk ini, namun demikian makan coklat 2-3 kali seminggu atau minum susu coklat tiap hari kiranya masih dapat diterima. Prinsip gizi sebenarnya mudah yaitu makanlah segala jenis makanan secara moderat. Masalah gizi umumnya timbul bila kita makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Belum ada bukti bahwa coklat menimbulkan jerawat. Coklat juga tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama munculnya plaque gigi karena plaque gigi juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa sehari-hari. Hanya saja coklat perlu diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal. Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air sehabis makan coklat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar